Kamis, 05 Mei 2011

Skenario perumusan naskah proklamasi

SKENARIO










Perumusan naskah
Proklamasi






Di Jakarta pada tanggal 16 Agustus 1945, Subeno komandan komp peta setempat bersedia melepaskan Soekarno – Hatta ke Jakarta . Sampai di Jakarta sudah menunjukkan pukul 23.00 malam. Mereka menginap di Hotel Des Indes dalam rangka penyusunan teks proklamasi. Berikut percakapannya (Soekarno masuk ke hotel)
Soekarno             : Permisi.. saya mau menginap disini
Resepsionis        : Maaf Pak , Hotel kami sudah tutup lihat di bagian dekat pintu pak buka jam 07.00
                                  Sampai dengan jam 10.00 pak.
Soekarno             : Tapi ini penting mbak bisakah kami menginap hanya 2 jam saja
Resepsionis        : Maaf pak tidak bisa

                Namun  Soekarno  tidak pasrah lalu ia membicarakan permasalahan tersebut dengan Achmad Soebarjo.

Soekarno             : Hotel sudah tutup pak sementara besok kita membacakan proklamasi kemerdekaan  Indonesia, bagaimana ini pak?
Achmad S.           : Emm… coba saya hubungi teman saya dulu dia orang Jepang tetapi dia baik hati tidak seperti orang Jepang lainnya.
Soekarno             : Baik Pak.
Achmad S.           : (menghubungi laksamana Muda Maeda)

                                Sementara di rumah laksamana Meda Maeda terdengar bunyi telepon dan dia pun
Mengangkatnya .

(Kring… Kring… Kring)
Laksamana M    : Halo dengan siapakah saya berbicara ?
Achmad S            : Achmad Soebarjo pak saya ingin meminjam rumah anda  sebagai tempat penyusunan naskah proklamasi. Emm apakah bapak tidak keberatan ?
Laksamana M    : O mari – mari pak silahkan . Tetapi jam berapa ?
Achmad S            : Malam ini juga penting pak.
Laksamana M    : Hai.. Hai… Hai…. Saya mengerti.
                               
                                Lalu  rombongan soekarno – Hatta pergi ke rumah Laksamana Muda Maeda . Achmad
Soebardjo masuk dan seketika itu langsung juga Laksamana Muda Maeda menyapanya dengan sapaan
Hangat. 

Achmad S            : Permisi (tok tok tok)
Laksamana M    : Oh pak Achmad silahkan masuk pak ..
Achmad S            : Terimakasih banyak pak
Laksamana M    : o lumayan banyak ini. rupanya  1 rombongan ya pak… emm.. kalau begitu bapak dan rombongan bisa masuk ke dalam ruang makan saya disana luas  cukup untuk rapat proklamasi. Ok baik silahkan dimulai rapatnya pak saya tinggal dulu ya.

Masuk ke ruang makan

Achmad S            : (senyum) Ok bagaimana kita mulai?
Soekarno             : (mengangguk) Tentu. Ehem ehem Saudara- saudara sekalian . Akhirnya kesempatan kita  datang juga !

Perumusan naskah proklamasi dimulai  

Moh. Hatta         : Bagaimana ?
Achmad S            : Menurut saya dalam teks proklamasi ini perlu kita cantumkan  pengakuan  bahwa Indonesia telah merdeka , saya piker kalimat yang cocok adalah “ Kami sebagai bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaanya. “
Soekarno             : Ya, saya setuju dengan pendapat bapak. Pernyataan tentang pengalihan Kekuasaan juga harus dicantumkan.
Achmad S            : Ya tentu saja kita harus pikirkan kalimat yang pas untuk ini.
Soekarno             : Bagaimana jika kalimat kedua bunyi nya “Hal – hal yang megenai pemindahan Kekuasaan dll dilaksanakan dalam tempo yang sesingkat – singkatnya”
Moh Hatta          : Bagus, jadi kalau digabungkan menjadi (Teks Proklamasi , Di baca) dan tentu saja kita
                                Perlu menambahkan tenggal pembuatan dan pembuat teks tersebut !
Achmad S            : Setuju !
Soekarno             : Tulis saja tanggalnya “17-08-‘05” lalu biar si melik mengetiknya ! begitu saja kok repot…
Moh. Hatta         : usul bagus bung ! nah tetapi saya justru sedikit bingung dengan pencantuman pembuat naskah nya.
Achmad S            : emmm betul juga ya
Soekarno             : Saya mempunyai pendapat , bagaimana kalau semua yang hadir disini menendatangani teks ini !
Sudiro                   : Saya tidak setuju ! kami yang menandatangani teks proklamasi ini !! Karena kami para pemuda yang mewakili rakyat!
D.M Diah             : ya saya setuju pendapat Sudiro !
Moh. Hatta         : Maaf bukannya saya tidak mengizinkan kalian menandatangani teks tetapi apakah sebaiknya PPKI yang menandatangani teks tersebut ?
Sudiro                   : Itu tidak bisa terjadi Pak Hatta ! karena PPKI hanya wakil dari pihak Jepang.
Soekarno             : Sudah – Sudah Sudah jangan rebut terus kita sudah hampir menyelesaikan naskah proklamasi ini .
Sukarni                 : Saya punya usul juga . Bagaimana kalau pembuatnya diatas nama lain wakil – wakil bangsa Indonesia.
Moh Hatta          : Lalu siapa yang menandatangani teks tersebut?

Semua diam tidak ada yang berkomentar. Lalu beberapa detik kemudian sukarni pun mengajukan usul
Keduanya.

Sukarni                 : Bagaimana kalau soekarno & Bung Hatta ?
Moh Hatta          : Bagaimana Semua ? Setuju ??
Semuanya           : Setuju !!!

Lalu semua peserta setuju atas usul sukarni . Naskah pun diketik oleh Sayuti Melik.

Sayuti Melik       : Bung, saya merubah beberapa kata dalam teks rumusan seperti ini kata tempoh saya ubah menjadi tempo, wakil – wakil bangsa Indonesia menjadi Atas nama bangsa Indonesia dan Djakarta ,17- 08  - 05 diganti menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen ’05 .
Soekarno             : Oh ya saya setuju .
(Duduk di dekat tempat duduk Achmad soebardjo)
Achmad S            : Eh. Bung siapa nanti yang menjahit bendera ?
Soekarno             : Ah… itu biar saja nanti istri saya Fatmawati yang menjahitnya  

Selanjutnya naskah itu diketik ulang oleh sayuti Melik dengan perubahan – perubahan yang disampaikan
Tadi. Setelah naskah proklamasi Kemerdekaan disusun pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari maka
masih timbul persoalan tentang nagaimana caranya menyebarluaskan naskah tersebut ke seluruh
Indonesia. Berikut Percakapannnya …

Achmad S            : Fiuhh … Akhirnya selesai juga naskah proklamasi ini ! Terkabulkan janji ku ini ?? (matanya memandang para gol.muda)
D.M Diah             : Tapi bagaimana caranya menyebarluaskan naskah ini ke seluruh Indonesia ?
Achmad S            : (BINGUNG) ahh…. Ada saja persoalan yang timbul bagaimana ya? Ada yang
                                 Berpendapat?
Sukarni                 : Bagaimana kalau di Lapangan Ikada sebagai tempat pembacaan teks proklamasi ?
Achmad S            : Ide bagus …
Moh hatta           : tetapi dengar – dengar di lapangan ikada tersebut telah di jaga oleh tentara Jepang.
Achmad S            : Dari mana bung mengetahui kabar tersebut ?
Moh Hatta          : Dari sejumlah Koran yang pernah ku baca bung !
Soekarno             : OK OK…. Tenang bagaimana agar upacara proklamasi dilakukan di rumah saya saja
                                 Di jalan Pegangsaan timur no.56 Jakarta.
D.M Diah             : Iya Saya Setuju pak Soekarno ! ide bapak bagus
Moh . Hatta        : Dengan begitu tidak ada lagi bentrokan antara kita dengan pihak militer tentara Jepang
                                  Bagaimana iya kan?
Lainnya                 : ya ya ya betul itu ! betul!

Setelah selesai semuanya baik golongan muda maupun golongan tua bersiap – siap pulang untuk istirahat sebentar . Mereka tidak sabar ingin mendengar bahwa Indonesia telah merdeka. Sebelum mereka pulang mereka berpamitan dulu dengan Laksamana Muda Maeda.

Achmad S            : Pak terimakasih pak terimakasih banyak . sekarang kami mau pulang dulu kami sudah
                               Tidak sabar untuk segera memproklamirkan bahwa bangsa Indonesia telah Merdeka.
Laksamana  M   :  Hai .. Hai .. Hai.. Semoga berhasil ! saya mendukung kalian agar dapat merdeka…
Achmad S            : Iya pak.. amin… saya dan rombongan mau pulang dulu terimakasih banyak pak atas
                                  Dukungannya …. Sampai Jumpa pak ! Terimakasih !
Laksamana M    : Iya sama – sama ! Hati – hati di jalan ya !

Lalu mereka pulang ke rumah masing – masing . Kebanyakan dari mereka tidak bisa tidur Karena membayangkan upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia yang berlangsung keesokan harinya waktu yang diperlukan hanya 3 jam untuk istirahat. Keesokan harinya pada tanggal 17 Agustus 1945 semua bersiap – siap untuk memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia . Percakapannya dilanjutkan oleh kelompok berikutnya………

TERIMAKASIH

                                               
Peran – Peran :

1.)Pembaca Naskah (MC)  dan resepsionis                   :
2.) Ir Soekarno                                                                          :
3.) Achmad Soebardjo                                                           :
4.)Laksamana M dan Sukarni & sayuti Melik                 :
5.)D.M Diah dan Moh. Hatta                                               :                              




Disusun Oleh :

Anggun dwi andini    (01)
Citra Wulandari    (05)
Jihan Maftuhatuz Z (09)
Resya Putri alifia L (15)
Thalia qaulan Tsaqila (16)










               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar